Sebuah penelitian yang dilakukan di Swedia menemukan bahwa pemain sepak bola bersama dengan konten glikogen rendah cuma sanggup bertahan setengah permainan di alam liar. Glikogen sendiri adalah hasil akhir penyimpanan glukosa didalam tubuh dan di hati sebagai cadangan energi. Hal ini juga sama dengan bermin futsal.
Dalam jaringan otot, glukosa yang disimpan didalam bentuk glikogen sanggup digunakan langsung oleh otot untuk membuahkan energi. Sebanyak dua pertiga berasal dari cadangan glikogen tubuh akan disimpan di otot. Jika seseorang sudah berolahraga untuk selagi yang lama, glikogen yang tersimpan di otot akan menyusut.
Banyak pemain sepak bola yakin bahwa makanan tidak merubah penampilan mereka di lapangan, dan jadi banyak karbohidrat yang dikonsumsi para atlet, jadi kuat energi tahannya. Pemain sepak bola sanggup berlari lebih cepat dan lebih lama jika mereka konsumsi kuantitas karbohidrat yang tepat. Pemain sepak bola perlu menentukan makanan yang punya kandungan lebih kurang 40% karbohidrat, 40% lemak dan 20% protein.
Mitos: Apa yang Anda makan sehabis pertandingan sepak bola tidak penting
Salah. Anda bisa saja sering menyaksikan pemain sepak bola profesional atau pemain idola Anda makan camilan layaknya minuman soda, minuman manis, keripik kentang, permen dan keripik sehabis permainan yang lelah ini.
Bahkan, otot membutuhkan satu atau dua jam “pasokan bahan bakar” sehabis pertandingan selesai. Makanan paling baik untuk dimakan sehabis permainan adalah diet tinggi karbohidrat untuk mendapatkan cadangan otot glikogen yang cukup.
0 komentar:
Posting Komentar